Intinyaciri ciri himpunan kosong yaitu tidak memiliki anggota. Untuk memudahkan kalian memahami himpunan (kosong) berikut contohnya. A merupakan himpunan kucing bertanduk; B merupakan himpunan bilangan prima yang habis di bagi 6; C merupakan himpunan bilangan ganjil antara 5-10 yang habis dibagi 11; Ternyata dari ketiga contoh di atas, masing
kali ini akan membahas tentang pengertian himpunan ekuivalen beserta contoh soal dan Himpunan sama termasuk Himpunan Bagian. untuk lebih jelasnya simak penjabaran dibawah ini Pengertian Himpunan Ekuivalen Dua himpunan bisa dikatakan Ekuivalen jika jumlah anggota kedua himpunan tersebut sama tetapi bendanya ada yang tidak sama Contoh P = { a, I, u, e, o } ; Q = { 1, 2, 3, 4, 5 }Kedua himpunan P dan Q anggotanya tidak sama tetapi jumlah anggotanya sama maka himpunan P Ekuivalen dengan Q, jadi P ~ Q . Kardinalitas Kardinalitas dari sebuah himpunan bisa dimengerti sebagai ukuran banyaknya elemen yang dikandung oleh himpunan itu sendiri. Banyaknya elemen himpunan{apel, jeruk ,mangga, pisang} adalah 4. Himpunan { p,q,r ,s} juga mempunyai elemen sejumlah kedua himpunan itu ekivalen satu sama lainya, atau dikatakan mempunyai kardinalitas yang sama. Dua buah himpunan Adan B mempunyai kardinalitas yang sama, jika ada fungsi korespondensi satu-satu yang memetakan Apada B. Karena dengan mudah dibuat fungsi yang memetakan satu-satu dan kepada himpunan Ake B, maka kedua himpunan itu memiliki kardinalitasyang sama. himpunan Ekuivalen Contoh Soal 1 Diketahui himpunan A = {1, 2, 3}, B = a, b, c}, dan E = {1, ½ , 1/3 , ¼ } Di antara ketiga himpunan tersebut mana yang ekuivalen? Jawab nA = 3 nB = 3 nC = 4 Jadi nA = nB = 3 maka himpunan A ekuivalen B Himpunan Denumerabel Jika sebuah himpunan ekivalen dengan himpunan , yaitu himpunan bilangan asli, maka himpunan itu disebut denumerabel. Himpunan semua bilangan genap positif berupa himpunan denumerabel, karena mempunyai korespondensi satu-satu antara himpunan itu dengan himpunan bilangan asli, yang dinyatakan oleh .Unsur-unsur ketiga himpunan N, Z dan Q di atas masih bisa diurutkan’ enumerated tanpa ada satu pun yg tersisa atau tercecer. Himpunan berukuran tak hingga yg bisa diurutkan inidisebut himpunan terhitung countable atau denumerable Hal yang perlu diketahui guna memeriksa kesamaan dua buah himpunan yaitu 1. Urutan elemen dalam himpunan tidak penting. Jadi, {1,2,3} = {3,2,1} = {1,3,2} 2. Pengulangan elemen tak mempengaruhi kesamaan dua buah himpunan. Jadi, {1,1,1,1} = {1,1} = {1} 3. Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma a A = A, B = B, C = C b Jika A = B, maka B = A c Jika A = B dan B = C, maka A = C Himpunan Bagian Himpunan A disebut bagian dari himpunan B, maka ditulis dengan A ⊂ B, jika setiap anggota A termasuk anggota B. ditulis B ⊃ A, dibaca “B sumber dari A”, “B mengandung A”, atau “B super himpunan A”. Pada hal ini setiap himpunan selalu mempunyai himpunan kosong dan himpunan yang sama dengan himpunan tersebut sebagai himpunan bagiannya, ini diakibatkan dari pengertian himpunan bagian itu sendiri. Banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan A bisa didapat dengan memakai rumus 2nA Contoh Jika P = { 1 }, maka himpunan bagian dari P yaitu { }, dan { 1 }. Banyaknya himpunan bagian dari adalah 2. Dengan didapat rumus 2nP = 21 = 2 Jika Q = {a , b}, maka himpunan bagian dari himpunan Q yaitu { }, { a }, { b }, {a, b}. Jika R = {piring, gelas, sendok}, maka himpunan bagian dari R yaitu { }, {piring}, {gelas}, {sendok}, {piring, gelas}, {piring, sendok}, {gelas, sendok}, {piring, gelas, sendok}. Banyaknya himpunan bagian adalah 8. Dengan didapat rumus 2nC = 23 = 8. Himpunan Sama Disebut sama, jika himpunan A dan B keduanya memiliki anggota yang sama, tanpa melihat urutannya. berarti himpunan A dan B dikatakan sama jika anggota A termasuk anggota B, dan demikian juga sebaliknya. Kesamaan himpunan A dengan himpunan B bisa di tuliskan dengan lambang A = B. Contoh A = {1, 2, 3} dan B = {3, 2, 1}. Maka A = B, dikarenakan tiap anggota himpunan A juga ada dalam anggota himpunan B, jugasebaliknya anggota himpunan B merupakan anggota himpunan A. A = {i, n ,d, a, h} dan B = {a, n, d, h, i}. Maka A = B, karena tiap anggota himpunan A ada pada himpunan B, dan setiap anggota himpunan B ada pada himpunan A. E = {gajah, badak, jerapah, singa} dan F = {singa, jerapah, badak, gajah}. Maka E = F, karena tiap anggota himpunan E merupakan anggota himpunan F, sebaliknya anggota himpunan F ada jugapada himpunan E. Demikianlah penjelasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat… Artikel Terkait Rumus Himpunan Relasi Dalam Matematika
e Himpunan Ekuivalen A ekivalen dengan himpunan B, dilambangkan A~B, jika dan hanya jika banyaknya anggota dari A sama dengan banyaknya anggota B, atau n(A) = n(B). f. Himpunan Kuasa (Power Set) Himpunan kuasa dari himpunan A, dilambangkan P(A), adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan . B . B . Himpunan 22
A. Himpunan Kosong. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong ditulis dengan notasi {$\$} atau $\varnothing$ Contoh 1. Himpunan bilangan prima antara 7 dan 11. 2. P = {xx < 1, x $\in$ bilangan asli} B. Himpunan Semesta. Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua objek yang dibicarakan, sehingga himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan. Contoh 1. A = {2, 3, 5, 7, 11} himpunan semesta dari A bisa berupa i. S = bilangan prima, ii. S = bilangan asli, iii. S = bilangan cacah, dan lain-lain. 2. P = {kambing, sapi, kerbau} Himpunan semesta dari P bisa berupa i. S = {hewan berkaki empat} ii. S = {hewan menyusui} iii. S = {hewan pemakan rumput} dan lain-lain. Himpunan semesta dilambangkan dengan $S$. Himpunan semesta digambarkan berupa persegi panjang pada diagram venn. C. Himpunan Tak Berhingga. Himpunan tak berhingga adalah himpunan yang anggotanya tidak terbatas banyaknya, sehingga banyak anggotanya tidak dapat dihitung. Contoh 1. Q = {bilangan asli lebih dari 5} 2. K = {1, 3, 5, 7, . . .} D. Himpunan Berhingga. Himpunan berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya terbatas. Contoh 1. A = {bilangan prima kurang dari 15} 2. P = {6, 7, 9} E. Himpunan Bagian. Himpunan P merupakan himpunan bagian dari Q jika setiap anggota P adalah anggota Q. P himpunan bagian dari Q dituliskan dengan notasi $P \subset Q$. contoh 1. P = {3, 7, 11}, Q = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13} Karena setiap anggota P adalah anggota Q, dengan kata lain semua anggota P termuat di dalam Q, maka himpunan P adalah himpunan bagian dari himpunan Q, ditulis $P \subset Q$ 2. A = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, B = {2, 4, 6} Tidak semua anggota B merupakan anggota himpunan A, sehingga himpunan B bukanlah himpunan bagian dari himpunan A. Setiap himpunan kosong $\varnothing$ selalu menjadi himpunan bagian dari suatu himpunan. Jika banyak anggota himpunan A adalah n, maka banyak himpunan bagian dari A adalah $\boxed{2^n}$. Banyaknya himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya m adalah $\boxed{C_{m}^{n} = \dfrac{n!}{n-m!.m!}}$ $n! = n.n - 1.n - 2.n - 3..... Contoh soal 1. Jika A = {5, 9, 11}, maka banyak himpunan bagian dari A adalah . . . . Pembahasan Banyak anggota dari himpunan A adalah 3. Berarti n = 3. Himpunan bagian dari A adalah { } → beranggotakan nol anggota himpunan kosong {5}, {9}, {11} → beranggotakan satu anggota. {5, 9}, {5, 11}, {9, 11} → beranggotakan dua anggota. {5, 9, 11} → beranggotakan tiga anggota. Banyaknya himpunan bagian dari A adalah 8. Banyaknya himpunan bagian dengan nol anggota = 1. Banyaknya himpunan bagian dengan satu anggota = 3. Banyaknya himpunan bagian dengan dua anggota = 3. Banyaknya himpunan bagian dengan tiga anggota = 1. Contoh soal 2. Jika P = {a, b, c, d, e, f}, tentukanlah banyak himpunan bagian dari P dan banyaknya himpunan bagian dari P dengan3 anggota. Pembahasan Banyaknya anggota dari himpunan P adalah 6, jadi n = 6. $\bullet$ Banyaknya himpunan bagian $= 2^n$ $= 2^6$ $= 64$. $\bullet$ Banyaknya himpunan bagian dengan 3 anggota $= C_{m}^{n} = \dfrac{n!}{n-m!.m!}$ $= \dfrac{6!}{6-3!.3!}$ $= \dfrac{6!}{3!.3!}$ $= \dfrac{ $= 20$Hubungan Antar HimpunanA. Himpunan Ekuivalen. Dua himpunan dikatakan ekuivalen jika kedua himpunan tersebut memiliki banyak anggota yang sama. Contoh A = {1, 2, 3, 4} → nA = 4. B = {a, b, c, d} → nB = 4 nA = nB sehingga himpunan A ekuivalen dengan himpunan B, dinotasikan dengan $A \sim B$. B. Himpunan Sama. Dua himpunan dikatakan sama jika kedua himpunan mempunyai anggota yang tepat sama. Contoh A = {1, 2, 3, 4} B = {1, 2, 3, 4} Karena anggota himpunan A tepat sama dengan anggota himpunan B, maka himpunan A sama dengan himpunan B, dinotasikan dengan A = B. C. Himpunan Saling Lepas. Dua himpunan dikatakan saling lepas jika kedua himpunan tidak memiliki anggota persekutuan. Contoh P = {2, 3, 4} Q = {6, 7, 8, 9} Himpunan P dan Himpunan Q tidak memiliki anggota yang sama atau anggota persekutuan, sehingga himpunan P dan himpunan Q adalah saling lepas. D. Himpunan Tidak Saling Lepas. Dua himpunan dikatakan tidak saling lepas jika kedua himpunan memiliki anggota persekutuan, tetapi tidak menjadi himpunan bagian. Contoh K = {3, 4, 5, 6} L = {1, 2, 3, 4, 7, 9} Himpunan K dan himpunan L memiliki anggota persekutuan yaitu {3, 4}, tetapi K bukanlah himpunan bagian dari L dan L bukan himpunan bagian dari Operasi HimpunanA. Irisan Himpunan. Irisan himpunan A dan himpunan B adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A sekaligus anggota himpunan B, atau Himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota persekutuan dari himpunan A dan himpunan B. $A \cap B = \{xx \in A \; dan \; x \in B\}$ Contoh P = {2, 3, 4, 5, 6} Q = {5, 6, 7, 8, 9, 10} $P \cap Q = \{5, 6\}$ Note $Jika\ P \subset Q \;maka\; P \cap Q = P$ $Jika\ P = Q \;maka\; P \cap Q = P\; atau\; P \cap Q = Q$ B. Gabungan Himpunan. Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah anggota himpunan A atau anggota himpunan B. $A \cup B = \{xx\in A \; atau \; x\in B\}$ Contoh A = {2, 5, 7, 9} B = {3, 4, 5, 7, 11, 12} $A \cup B = \{2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12\}$ Banyak anggota dari gabungan dua himpunan $nA \cup B = nA + nB - nA \cap B$ C. Selisih Himpunan. Selisih himpunan $A\ dan\ B$ atau $A - B$ adalah himpunan semua anggota A yang tidak menjadi anggota B. $A - B = \{xx \in A \; dan\; x \notin B\}$ Contoh A = {2, 3, 5, 6, 7} B = {1, 3, 5, 7, 9, 11} $A - B = \{2, 6\}$ D. Jumlah Himpunan. Jumlah himpunan A dan himpunan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan gabungan dari himpunan A dan himpunan B, tetapi bukan irisan A dan B. Contoh A = {2, 3, 5, 6, 7} B = {1, 3, 5, 7, 9, 11} $A + B = \{1, 2, 6, 9, 11\}$ E. Komplemen Himpunan. Komplemen Himpunan A adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan $S$ yang bukan A. Komplemen dari himpunan A dinotasikan dengan $A'$ atau $A^c$. $A'\ atau\ A^c = \{xx \notin A \;dan\; x \in S\}$Sifat-sifat Operasi HimpunanA. Sifat Komutatif. $\bullet$ $A \cap B = B \cap A$ $\bullet$ $A \cup B = B \cup A$ B. Sifat Assosiatif. $\bullet$ $A \cap B \cap C = A \cap B \cap C$ $\bullet$ $A \cup B \cup C = A \cup B \cup C$ C. Sifat Distributif. $\bullet$ $A \cap B \cup C = A \cap B \cup A \cap C$ $\bullet$ $A \cup B \cap C = A \cup B \cap A \cup C$ D. Dalil De' Morgan. $\bullet$ $A \cap B^c = A^c \cup B^c$ $\bullet$ $A \cup B^c = A^c \cap B^c$Contoh Soal dan Pembahasan Operasi Himpunan1. Di antara kumpulan-kumpulan berikut, yang merupakan himpunan adalah. . . . A. Kumpulan anak-anak yang rajin B. Kumpulan hewan yang bertubuh besar C. Kumpulan guru-guru yang sabar D. Kumpulan hewan berbulu. Kumpulan yang merupakan himpunan adalah kumpulan hewan berbulu, karena definisinya jelas dan bisa didata anggota himpunannya. Rajin, besar, dan sabar sifatnya relatif dan tidak jelas kategorinya. jawab D. 2. Himpunan bilangan prima ganjil yang kurang dari 15 adalah . . . . A. {2, 3, 5 , 7, 11, 13} B. {3, 5, 7, 9, 11, 13} C. {3, 5, 7, 9, 11, 13, 15} D. {3, 5, 7, 11, 13} Bilangan prima ganjil yang kurang dari 15 adalah {3, 5, 7, 11, 13} → D. 3. {4, 5, 6, 7} jika dinyatakan dengan kata-kata adalah . . . . A. Himpunan bilangan asli antara 4 dan 7 B. Himpunan bilangan asli antara 3 dan 8 C. Himpunan bilangan asli dari 3 sampai 8 D. Himpunan bilangan asli dari 4 sampai 8 Himpunan bilangan asli antara 4 dan 7 adalah {5, 6}. Himpunan bilangan asli antara 3 dan 8 adalah {4, 5, 6, 7}. Himpunan bilangan asli dari 3 sampai 8 adalah {3, 4, 5, 6, 7, 8}. Himpunan bilangan asli dari 4 sampai 8 adalah {4, 5, 6, 7, 8}. Jawab B. 4. {3, 5, 7, 9, 11} jika dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan adalah . . . . A. {xx bilangan bulat} B. {xx bilangan asli} C. {x3 ≤ x ≤ 11, x $\in$ bilangan bulat} D. {x3 ≤ x ≤ 11, x $\in$ bilangan ganjil} {3, 5, 7, 9, 11} adalah bilangan ganjil dari 3 sampai 11. Jika dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan menjadi {x3 ≤ x ≤ 11, x $\in$ bilangan ganjil} → D. 5. Diketahui A = {y2 < y ≤ 6, y $\in$ bilangan cacah}. Jika dinyatakan dengan mendaftar anggota-anggota dari A adalah . . . . A. {2, 3, 4, 5, 6} B. {3, 4, 5} C. {3, 4, 5, 6} D. {2, 3, 4, 5} 2 $\notin$ A, tetapi 6 adalah anggota A, sehingga anggota A adalah {3, 4, 5, 6} → C. 6. Diketahui P = {xx < 8, x $\in$ bilangan asli}, maka banyak anggota himpunan P atan nP adalah . . . . A. 7 B. 8 C. 9 D. 10 P = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, banyak anggotanya adalah 7. Jadi nP = 7 → A. 7. Di antara himpunan-himpunan berikut, yang merupakan himpunan kosong adalah . . . . A. {bilangan prima antara 7 dan 11} B. {bilangan genap habis dibagi 3} C. {bilangan kelipatan 2 dan 5} D. {bilangan cacah kurang dari 2} Tidak ada bilangan prima antara 7 dan 11. Jadi bilangan prima antara 7 dan 11 adalah himpunan kosong. → A. 8. Diketahui A = {4, 6, 8}, B = {1, 2, 3, 4, 6}, C = {0, 2, 4, 6, 8, 10}. Pernyataan yang benar adalah . . . . $A.\; A \subset B$ $B.\; A \subset C$ $C.\; B \subset C$ $D.\; C \subset B$ Setiap anggota A adalah anggota C, maka $A \subset C$ → B. 9. Diketahui P = {a, b, c, d, e, f, g}, banyak himpunan bagian dari P yang mempunyai tiga anggota adalah . . . . A. 10 B. 15 C. 30 D. 35 $n = 7, m = 3$ $C_{3}^{7} = \dfrac{7!}{7 - 3!.3!}$ $= \dfrac{7!}{4!.3!}$ $= \dfrac{ $= 35$ Jadi banyak himpunan bagian dari P yang mempunyai tiga anggota adalah 35 buah. → D. 10. Diketahui A = {x2 ≤ x < 6} dan B = {x4 ≤ x ≤ 8}. Maka $A \cap B$ adalah . . . . A. {3, 4} B. {3, 4, 5} C. {4, 5} D. {4, 5, 6} A = {2, 3, 4, 5} B = {4, 5, 6, 7, 8} $A \cap B = \{4, 5\}$ → C. 11. Diketahui P = {faktor dari 18} dan Q = {faktor dari 12}. Maka $P \cup Q$ adalah . . . . A. {1, 2, 3, 4, 6, 12} B. {1, 2, 3, 4, 9, 12, 18} C. {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18} D. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 18} Faktor dari 18 1 x 18 2 x 9 3 x 6 Faktor dari 18 adalah {1, 2, 3, 6, 9, 18} P = {1, 2, 3, 6, 9, 18} Faktor dari 12 1 x 12 2 x 6 3 x 4 Faktor dari 12 adalah {1, 2, 3, 4, 6, 12} Q = {1, 2, 3, 4, 6, 12} $P \cup Q$ = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18} → C. 12. Diketahui $nA = 20$, $nB = 23$, dan $nA \cap B = 15$, maka n$A \cup B$ = . . . . A. 27 B. 28 C. 30 D. 32 $nA \cup B = nA + nB - nA \cap B$ $nA \cup B = 20 + 23 - 15$ $nA \cup B = 28$ → B. 13. Diketahui himpunan K = {1 < x ≤ 11, x bilangan ganjil}. Banyaknya himpunan bagian dari himpunan K yang mempunyai 3 anggota adalah . . . . A. 4 B. 10 C. 20 D. 35 [Soal UN 2018] K = {3, 5, 7, 9, 11} n = 5, m = 3 $C_{3}^{5} = \dfrac{5!}{5 - 3!.3!}$ $= \dfrac{5!}{5 - 3!.3!}$ $= \dfrac{5!}{2!.3!}$ $= \dfrac{ $= 10$ → B. 14. Diketahui himpunan semesta S adalah himpunan bilangan cacah yang kurang dari 20. A adalah himpunan bilangan prima antara 3 dan 20. B adalah himpunan bilangan asli antara 2 dan 15. Komplemen dari $A \cap B$ adalah . . . . A. {0, 1, 2, 5, 7, 11, 13, 15, 16, 18} B. {3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 17, 19} C. {3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 17, 19} D. {0, 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19} [Soal UN 2018] S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19} A = {5, 7, 11, 13, 17, 19} B = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14} $A \cap B = {5, 7, 11, 13}$ $A \cap B'$ adalah himpunan S yang bukan $A \cap B$. Jadi $A \cap B'$ = {0, 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19} → E. 15. Wawancara dari 40 orang pembaca majalah diketahui 5 orang suka membaca majalah tentang politik dan olah raga, 9 orang yang tidak menyukai keduanya. Banyak pembaca yang menyukai majalah olah raga sama dengan dua kali banyak pembaca yang menyukai majalah politik. Banyak pembaca yang menyukai majalah politik adalah . . . . A. 8 orang B. 10 orang C. 12 orang D. 14 orang [Soal UN 2018] Misalkan banyak pembaca yang menyukai politik $= x$, maka banyak pembaca yang menyukai olah raga $= 2x$. Pembaca yang suka membaca majalah politik saja $= x - 5$. Pembaca yang suka membaca majalah olah raga saja $= 2x - 5$. Karena jumlah pembaca seluruhnya adalah 40 orang atau nS = 40, maka $x - 5 + 5 + 2x - 5 + 9 = 40$ $3x + 4 = 40$ $3x = 40 - 4$ $3x = 36$ $x = 12$ Banyak pembaca yang menyukai majalah politik $= x = 12$ → C. 16. Jika A = {semua faktor dari 6}, maka banyak himpunan bagian dari A adalah . . . . A. 4 B. 8 C. 9 D. 16 [Soal UN] Faktor dari 6 1 x 6 2 x 3 Jadi, faktor dari 6 adalah {1, 2, 3, 6} A = {1, 2, 3, 6} nA = 4 Banyak himpunan bagian dari $A = 2^4 = 16$ → D. 17. Diketahui A = {xx < 8, x $\in$ C} dan B = {x3 < x ≤ 9, x $\in$ B}, $A \cap B$ adalah . . . . A. {4, 5, 6, 7} B. {4, 5, 6, 7, 8} C. {3, 4, 5, 6, 7} D. {3, 4, 5, 6, 7, 8} [Soal UN] A = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} B = {4, 5, 6, 7, 8, 9} $A \cap B = \{4, 5, 6, 7\}$ → A. 18. Dari 40 orang anggota karang taruna, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bulutangkis, dan 15 orang gemar tenis meja dan bulu tangkis. Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja dan bulutangkis adalah . . . . A. 6 orang B. 7 orang C. 12 orang D. 15 orang [Soal UN] Perhatikan gambar ! Yang gemar tenis meja saja = 21 - 15 = 6 orang. Yang gemar bulutangkis saja = 27 - 15 = 12 orang. Yang gemar tenis meja dan bulutangkis = 15 orang. Yang tidak gemar tenis meja dan bulutangkis = n orang. Karena jumlah seluruh siswa = 40 orang atau nS = 40, maka $6 + 15 + 12 + n = 40$ $33 + n = 40$ $n = 40 - 33$ $n = 7\ orang$ → B. 19. Dalam sebuah kelas tercatat 21 siswa gemar olah raga basket, 19 siswa gemar sepak bola, 8 siswa gemar basket dan sepak bola, serta 14 siswa tidak gemar olah raga. Banyak siswa dalam kelas tersebut adalah . . . . A. 46 siswa B. 54 siswa C. 62 siswa D. 78 siswa [Soal UN] Lihat gambar ! Yang gemar basket saja = 21 - 8 = 13 orang. Yang gemar sepak bola saja = 19 - 8 = 11 orang. Yang gemar basket dan sepak bola = 8 orang. Yang tidak gemar olah raga = 14 orang. $nS = 13 + 11 + 8 + 14$ $nS = 46\ orang$ → A. 20. Dari 80 orang siswa yang disurvei tentang kegemaran menonton acara olah raga di televisi, diperoleh 48 orang gemar menonton volley, 42 orang gemar menonton basket, dan 10 orang tidak gemar acara tersebut. Banyak siswa yang hanya gemar menonton basket adalah . . . . A. 22 orang B. 28 orang C. 32 orang D. 36 orang [Soal UN] Lihat gambar ! nS = 80 Misalkan yang gemar menonton volley dan basket = n, maka yang gemar menonton volley saja = 48 - n. yang gemar menonton basket saja = 42 - n. yang tidak gemar menonton volley dan basket = 10. $nS = 48 - n + n + 42 - n + 10$ $80 = 100 - n$ $n = 100 - 80$ $n = 20$ yang gemar menonton basket saja $= 42 - 20 = 22\ orang$ → A. Demikianlah Soal dan Pembahasan Operasi Himpunan. Selamat belajar !SHARE THIS POST
Pembahasan Himpunan pasangan berurutan dikatakan fungsi apabila memenuhi syarat bahwa setiap anggota himpunan pertama harus berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan kedua. anggota himpunan pertama yaitu memiliki pasangan di himpunan kedua dan yang artinya himpunan bukan merupakan fungsi. anggota himpunan pertama yaitu memiliki pasangan
MatematikaALJABAR Kelas 7 SMPHIMPUNANPengertian dan Keanggotaan Suatu HimpunanManakah himpunan-himpunan berikut yang ekuivalen? a. A = {1,3,5, 7}, B = {4, 6, 8, 10} b. C = {bilangan ganjil} , D = {bilangan genap} c. T = {huruf pembentuk kata "ISAP"}, K = {huruf pembentuk kata "PINTAR"}Pengertian dan Keanggotaan Suatu HimpunanHIMPUNANALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0137{y 7 < y <= 21, y e himpunan bilangan ganjil} dinyataka...0115Jika T = {huruf pembentuk kalimat MATEMATIKA MENYENANGKAN...0117Diketahui S={bilangan asli kurang dari 10} dan A={2,4,6...0033H adalah himpunan faktor dari 12 . Banyaknya anggota himp...Teks videoHaikal Friends di sini ada soal yaitu manakah himpunan-himpunan berikut yang ekuivalen Nah misalkan ada dua himpunan yaitu a dan b maka dua himpunan a dan b dikatakan ekuivalen apabila banyak anggota himpunan a = banyak anggota himpunan b notasinya tulis yaitu na = NB Nah di sini berarti kita yang pertama yaitu himpunan a anggotanya adalah 1 3 5 dan 7 lalu himpunan b anggotanya adalah 4 6, 8 dan 10 maka n a nya adalah anggota himpunan a ada 4 lalu n b nya adalah anggota himpunan b nya juga4 sehingga n a = n b jadi himpunan a dan himpunan B ini merupakan himpunan yang ekuivalen lalu selanjutnya yang B Himpunan c merupakan anggota bilangan ganjil dan himpunan B merupakan bilangan genap na misalkan bilangan ganjil nya adalah 1 3 5 7 9 dan seterusnya lalu himpunan bilangan genap nya yaitu 2 4 6 8 10 dan seterusnya. Nah misalkan dari 100 bilangan bilangan ganjil adalah 50 dan bilangan genap adalah 50 sehingga jumlah anggota bilangan ganjil = jumlah anggota bilangan genap Nah kita misalkan disini n c-nya adalah 5 laluDe nya adalah 5 maka n c = n d sehingga Himpunan c dan himpunan D dikatakan ekuivalen lalu selanjutnya himpunan t huruf pembentuk kata isap berarti huruf pembentuk kata isap yaitu ada yg Lalu ada es Lalu ada a Lalu ada P lalu himpunan K anggotanya adalah huruf pembentuk kata pintar kata pintar dibentuk dari huruf p i n t a dan r maka kita ketahui di sini jumlah anggota himpunan t ada 4 lalu jumlah himpunan anggota k ada 5 maka disini ente tidak sama dengan n k maka himpunandan himpunan K tidak dikatakan ekuivalen lalu yang dikatakan himpunan yang ekuivalen adalah himpunan a dan himpunan B serta Himpunan c dan himpunan D sekian sampai jumpa di soal selanjutnya
Apayang dimaksud dengan himpunan himpunan adalah a. Kumpulan benda atau objek yang anggotanya dapat didefinisikan dengan jelas sehingga tidak menimbulkan multitafsir. Nah sekarang kita lihat nih dari semua opsi mana yang termasuk himpunan dan mana yang bukan dari opsi? A. Omcia ini kumpulan kendaraan roda dua Nah batasannya adalah kendaraan
– dalam membahas mengenai ekuivalen perlu penjelasan yang detail sehingga pembaca dapat memahami secara luas di antaranya seperti pengertian himpunan ekuivalen dan contoh himpunan ekuivalen, silahkan anda simak penjelasan lengkapnya dibawah Himpunan EkuivalenAda sebuah kulkas/lemari es yang mana di dalamnya terdapat 3 jenis minuman yakni Teh, Sirup dan Susu yang juga terdapat 3 jenis buah-buahan seperti Apel, Jeruk dan sekarang kita ibaratkan beberapa jenis minuman tersebut adalah himpunan A sedangkan untuk jenis-jenis buah adalah himpunan B, jadi untuk penulisannya adalah sebagai berikutA = { Teh, Sirup, Susu }B = Apel, Jeruk dan Mangga}sekarang coba anda perhatikan pada kedua himpunan diatas, apakah kedua di antaranya ada yang sama?di lihat dari kedua himpunan tersebut yang sama ialah yang memiliki banyak anggotanya, atau dengan kata lain sama-sama 3, yang dapat di tulis nA = 3 dan nB = 3, jadi nA = nB = 3.“himpunan yang memiliki banyak anggota memiliki pengertian sebagai himpunan ekuivalen atau himpunan ekuipoten”“Himpunan ekuivalen merupakan himpunan yang unsurnya tidak sama, akan tetapi memiliki banyak anggota yang sama.” “Sedangkan untuk pengertian dari Himpunan ekuivalen ialah dua himpunan yang mempunyai jumlah anggota sama.”Contoh Soal Himpunan EkuivalenDiketahui Himpunan A = {1, 2, 3}, B = a, b, c}, dan E = {1, ½ , 1/3 , ¼ } mana yang ekuivalen di antara tiga himpunan tersebut?JawabnA = 3, nB = 3, dan nC = 4Jadi nA = nB = 3, maka himpunan A ekuivalen BUntuk lebih jelasnya dari jawaban di atas dapat di uraiakan sebagai berikut“Yang di katakan sebagai himpunan ekuivalen adalah Himpunan A dan B, yang mana jika anggota Himpunan A dan B sama-sama banyak”“Dapat di katakan ekivalen/ sederajad dari Dua himpunan A dan B, yakni banyaknya anggota Eleman pada himpunan A sama dengan banyaknya anggota elemen himpunan B.”Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai himpunan ekuivalen dan contoh himpunan ekuivalen dilengkapi dengan contoh soal serta penjelasannya. semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca. terima Juga Pengertian Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya Beserta ContohnyaPengertian & Hakikat – Tujuan – Ciri “Pembangunan Berwawasan Lingkungan Lengkap”Bacaan Surat Al Fatihah dan Terjemahanya Lengkap
Selanjutnya sebelum mengetahui himpunan bilangan cacah kurang dari 5, yuk simak dahulu penjelasan tentang konsep himpunan yang dikutip dari buku "Pasti Bisa Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII" oleh Tim Ganesha Operation berikut ini. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek yang telah didefinisikan dengan jelas. Contoh:
Contents1 Pengertian Himpunan Ekuivalen Serta Contoh Pengertian Himpunan Contoh Soal Himpunan Share thisUntuk artikel kali ini kita akan membahas bersama mengenai ekuivalen perlu dijelaskan secara detail, sehingga pembaca dapat memahami secara keseluruhan yang menyangkut pengertian himpunan ekuivalen dan contoh himpunan ekuivalen. Untuk lebih jelasnya lagi silahkan simak terus pembahasan di bawah Himpunan EkuivalenAda sebuah kulkas/lemari es yang mana di dalamnya terdapat 3 jenis minuman yakni Teh, Sirup dan Susu yang juga terdapat 3 jenis buah-buahan seperti Apel, Jeruk dan Mangga. Sekarang kita ibaratkan beberapa jenis minuman tersebut adalah himpunan A sedangkan untuk jenis-jenis buah adalah himpunan B, jadi untuk penulisannya adalah sebagai berikutA = { Teh, Sirup, Susu }B = Apel, Jeruk dan Mangga}Sekarang coba anda perhatikan pada kedua himpunan diatas, apakah kedua di antaranya ada yang sama? Di lihat dari kedua himpunan tersebut yang sama ialah yang memiliki banyak anggotanya, atau dengan kata lain sama-sama 3, yang dapat di tulis nA = 3 dan nB = 3, jadi nA = nB = 3.“Himpunan yang memiliki banyak anggota memiliki pengertian sebagai himpunan ekuivalen atau himpunan ekuipoten”“Himpunan ekuivalen merupakan himpunan yang unsurnya tidak sama, akan tetapi memiliki banyak anggota yang sama.”“Sedangkan untuk pengertian dari Himpunan ekuivalen ialah dua himpunan yang mempunyai jumlah anggota sama.”Contoh Soal Himpunan EkuivalenDiketahuiHimpunan A = {1, 2, 3}, B = a, b, c}, dan E = {1, ½ , 1/3 , ¼ } mana yang ekuivalen di antara tiga himpunan tersebut?JawabnA = 3, nB = 3, dan nC = 4Jadi nA = nB = 3, maka himpunan A ekuivalen BUntuk lebih jelasnya dari jawaban di atas dapat di uraiakan sebagai berikut“Yang di katakan sebagai himpunan ekuivalen adalah Himpunan A dan B, yang mana jika anggota Himpunan A dan B sama-sama banyak”“Dapat di katakan ekivalen/ sederajad dari Dua himpunan A dan B, yakni banyaknya anggota Eleman pada himpunan A sama dengan banyaknya anggota elemen himpunan B.”Demikian ulasan yang bisa kita pelajari bersama tentang Pengertian Himpunan Ekuivalen Serta Contoh Soalnya Lengkap ini. Semoga dengan adanya ulasan ini bisa membantu dan menambah wawasan Anda dan saya ucapkan terima kasih sudah membaca ulasan ini.
7 Yang merupakan himpunan kosong adalah a. Himpunan burung yang tidak dapat terbang b. Himpunan bilangan prima genap c. {x∣x
Pengertian Bilangan Himpunan Ekuivalen dan Contoh Soal – Halo sahabat dibab ini kita akan membahas tentang bilangan himpunan ekuivalen lengkap dengan contoh-contoh soal dan pembahasannya. Sebagai pengantar, dirumah kita pasti memiliki sebuah lemari, didalam lemari tersebut biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai macam kelengkapan-kelengkapan yang mencangkup kebutuhan-kebutuhan kita terutama pakaian, seperti baju kemeja, kaos, singlet, celana jeans, celana training, celana dasar. Jika kita kategorikan ke dalam dua kategori, yaitu Kategori pertama A baju kemeja, kaos, dan singlet dan Kategori kedua B celana jeans, celana training, celana dasar. Maka akan terbentuk sebuah himpunan yang mana dari dua kategori tersebut memiliki jumlah anggota yang sama yaitu 3 namun berbeda jenis-jenisnya. Inilah yang dimaksud bilangan ekuivalen. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasannya dibawah. Pengertian Bilangan Ekuivalen ialah himpunan-himpunan bilangan yang jumlah anggotanya sama namun unsur-unsur dari suatu benda yang dibentuk menjadi suatu bilangan tersebut berbeda atau mudahnya yaitu himpunan bilangan yang umlahnya sama namun unsurnya berbeda. Ekuivalen sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti mempunyai sebuah nilai ukuran, efek dan arti yang sebanding, sama atau sepadan. Perhatikan pola gambar berikut Gambar Himpunan Bilangan Ekuivalen Kurang lebih seperti pada gambar diatas lah pengelompokan bilangan ekuivalen. x p, q, r y 1, 2, 3 Sama-sama memiliki jumlah anggota yang sama yaitu 3 namun unsur-unsurnya berbeda, yaitu yang satu angka dan yang satunya lagi huruf. Contoh Carilah himpunan A = {1, 2, 3, 4}, B = a, b, c, d}, dan C = {1, ½ , 1/3 , ¼, 1/5 } Dari ke tiga himpunan tersebut, yang manakah bilangan terkategori bilangan ekuivalen? Jawab n A = 4, n B = 4, dan nC = 5 Maka n A = n B = 4, maka himpunan A ekuivalen B. Sedangkan C bukan himpunan ekuivalen. Kesimpulan Himpunan A dan B dapat dikatakan himpunan ekuivalen karena jumlah anggota himpunan A dan himpunan B jumlahnya sama. Dua himpunan A dan B dapat dikatakan ekuivalen atau sejajar karena jumlah anggota elemen himpunan A sama dengan jumlah anggota elemen himpunan B. Selain bilangan ekuivalen, ada juga himpunan bilangan saling lepas dan himpunan bilangan sama. Himpunan Bilangan Saling Lepas Himpunan dapat dikatakan sebagai himpunan-himpunan saling terlepas atau terpisah adalah apabila kedua bilangan tersebut tidak memilikisebuah anggota yang sama. Dapat dikatakan himpunan-himpunan yang saling terlepas itu ialah himpunan yang irisannya ialah himpunan kosong. Contoh {1, 2, 3} dan {4, 5, 6} ialah himpunan-himpunan yang lepas, sedangkan bilangan {1, 2, 3} dan {3, 4, 5} ialah bukan bilangan lepas. Gambar Himpunan Bilangan Lepas Himpunan Bilangan Sama Himpunan Bilangan Sama adakah dua himpunan A dan B yang dikatakan sama apabila setiap elemen suatu himpunan B begitu pula sebaliknya, apabila himpunan A sama dengan himpunan B, maka jumlah banyaknya elemen atau jumlah anggota dan himpunan A selalu sama dengan jumlah banyaknya elemen himpunan B. Didalam penulisan suatu himpunan, maslah urutan tidak diperhatikan. Contoh Apabila A = a,b,c,d sera B = b,d,c,a Maka himpunan A sama dengan himpunan yang B. Himpunan A dan B disebut sama, apabila dari setiap anggota A ialah anggota B dan begitu pula sebaliknya, setiap anggota B ialah anggota A. Perhatikan rumus berikut Penjelasan di atas sangat berguna untuk membuktikan bahwa sesungguhnya dua himpunan A dan B ialah sama. Yang Pertama, buktikan dahulu A ialah sub himpunan B, lalu buktikan bahwa B ialah sub himpunan A. Bilangan Pecahan Senilai atau Pecahan Ekuivalen Pecahan Senilai atau Pecahan Ekuivalen ialah pecahan yang nilai-nilainya tidak akan berubah meskipun pembilang dan penyebutnya dikalikan ataupun dibagi dengan bilangan yang sama yang bukan bilangan nol. Cara penentuannya dapat digunakan hubungan sebagai berikut Selanjutnya perhatikan gambar berikut Gambar Pecahan Senilai atau Ekuivalen Lingkaran 1, 2 dan 3 memiliki luas yang sama. Luas daerah yang diarsir pada Gambar diatas i ialah pecahan dari ½ dari lingkaran, pada Gambar ii ialah 2/4 dari lingkaran dan Gambar iii ialah 4/8 dari lingkaran. Maka dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa luas daerah yang di arsir pada ketiga buah lingkaran tersebut ialah sama. Yaitu ½ = 2/4 = 4/8. Sehingga bentuk pecahan diatas adalah bentuk pecahan senilai. Kemudian silakan dilihat hubungan-hubungan dari pecahan senilai diatas terebut HubunganPecahan Senilai atau Ekuivalen Contoh Soal Ekuivalen Carilah tiga pecahan yang senilai dengan a. 5/7 b. 8/14 Jawab a. 5/7 penyelesaiannya ialah pembilang dan penyebut kalikan dengan bilangan yang memiliki nilai sama. 5/7= 5/7 x 2/2 = 10/14 atau 5/7×5/5 = 25/35. Jadi hasil dari 5/7 adalah 10/14 = 25/35. b. 8/14 Pembilang dan penyebut di bagi atau dikalikan dengan bilangan yang sama. 8/14 = 8/14 2/2 = 4/7 atau 8/14 x 2/2 = 16/28. Maka hasil senilai dari pecahan senilai 8/14 adalah 4/7 dan 16/28. Demikianlah pembahasan kita pada hari ini tentang bilangan ekuivalen beserta contohnya. Semoga bermanfaat….. Artikel Terkait Bilangan Faktor Bilangan Eksponen
4toHv0P. 489 123 334 381 33 181 499 0 224
himpunan berikut yang merupakan dua himpunan yang ekuivalen adalah