Matriksyang mengandung protein, ribosom, DNA dan RNA. Mitokondria adalah organel sel yang mampu mensintesis protein, reticulum endoplasma dan inti sel. Hipotesis menyatakan mitokondria adalah organel sel dari hasil evolusi sel a proteobacteria prokariota yang berendosimbiosis, hipotesis didukung oleh beberapa fakta sebagai berikut :

Biologi kamp Sel binatang Komponen bui sato pada umumnya Nukleolus Inti sel Ribosom titik-titik katai umpama bagian berusul no. 5 Vesikel Retikulum endoplasma kasar Badan Golgi Sitoskeleton Retikulum endoplasma halus Mitokondria Vakuola Sitosol cair yang weduk organel, yang terdiri berbunga sitoplasma Lisosom Sentrosom Membran lokap Mitokondria bahasa Inggris mitochondrion, biasa mitochondria adalah organel dengan membran ganda yang ditemukan pada sebagian raksasa organisme eukariotik. Mitokondria menghasilkan sebagian samudra suplai adenosina trifosfat ATP pada terungku, yang digunakan sebagai sumber energi kimia.[1] Oleh karena itu, mitokondria disebut perumpamaan “generator tenaga” sreg hotel prodeo.[2] Besaran mitokondria dalam bui sangat beraneka ragam menurut organisme, jaringan, dan jenis pengasingan. Sel pembawaan merah tidak punya mitokondria, padahal sel hati bisa memiliki bertambah berusul mitokondria.[3] [4] Mitokondria terdiri dari kompartemen-kompartemen yang masing-masing menjalankan arti khusus. Kompartemen ataupun area ini meliputi membran luar, ruang antarmembran, membran n domestik, krista, dan matriks. Mitokondria umumnya berformat antara 0,75 hingga 3 μm² doang sangat bervariasi internal ukuran dan strukturnya.[5] Mereka tidak dapat dilihat netra kecuali diberi rona secara unik. Selain memasok energi sel, mitokondria terlibat dalam tugas-tugas lain, seperti persinyalan sel, diferensiasi kamp, dan kematian sel, serta menjaga pengaturan siklus sel dan reproduksi tangsi.[6] Biogenesis mitokondrial proses ketika mitokondria meninggi massanya pada gilirannya terkoordinasi secara temporer dengan proses-proses seluler ini.[7] [8] Mitokondria juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit dan kondisi, seperti bencana mitokondria,[9] disfungsi kardiak,[10] gagal dalaman,[11] dan autisme.[12] Sejumlah sel organisme multiseluler tak memiliki mitokondria, misalnya interniran darah merah mamalia yang telah masak. Beberapa organisme bersel istimewa, seperti mikrosporidia, parabasalid, dan diplomonad, telah mereduksi atau meniadakan mitokondria mereka menjadi struktur lain.[13] Hingga momen ini, saja suatu eukariota, Monocercomonoides, yang diketahui bukan memiliki mitokondria sewaktu-waktu,[14] dan satu organisme multiseluler, Henneguya zschokkei, diketahui memiliki organel-terkait-mitokondria dan lain memiliki genom mitokondria.[14] [15] [16] Meskipun sebagian raksasa DNA sel berada di n domestik inti sel, mitokondria memiliki genom maupun DNA-nya seorang “mitogenom” nan secara maujud mirip dengan genom bakteri.[17] Protein mitokondria protein yang ditranskripsi terbit DNA mitokondria heterogen tersidai tipe jaringan dan spesiesnya. Puas basyar, ada 615 tipe protein yang sudah lalu diidentifikasi berbunga mitokondria jantung,[18] sedangkan puas tikus, 940 zat putih telur sudah dilaporkan.[19] Proteom mitokondria seluruh koneksi protein nan dapat diekspresikan oleh mitokondria pada perian tertentu diperkirakan diatur secara dinamis.[20] Struktur [sunting sunting sendang] Struktur dari mitokondria Sebuah mitokondria memiliki membran ganda; membran dalamnya berlipat ganda sehingga memperluas permukaannya. Mitokondria banyak terwalak pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tahapan dan memerlukan banyak ATP privat jumlah banyak, misalnya lembaga pemasyarakatan otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria boleh berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk bulat telur dengan garis tengah 0,5 µm dan strata 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat putaran utama, adalah membran asing, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian n domestik membran. Membran asing terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sekelas serta mengandung protein porin nan menyebabkan membran ini berwatak permeabel terhadap partikel-molekul kecil yang berformat 6000 Dalton. Dalam peristiwa ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-destruktif. Selain itu, membran asing kembali mengandung enzim nan terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang bertindak internal proses transpor lipid ke matriks bikin menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA. Membran kerumahtanggaan yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% zat putih telur. Membran ini ialah gelanggang utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya obrasan nan menonjol ke dalam matriks, disebut krista.[21] Struktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein nan terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatak keluar masuknya metabolit dari matriks melintasi membran dalam. Ira antar membran yang terdapat di antara membran asing dan membran privat adalah wadah berlangsungnya reaksi-reaksi yang berharga cak bagi kurungan, sebagaimana siklus Krebs, reaksi oksidasi cemberut amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terletak materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitokondria mtDNA, ribosom, ATP, ADP, fosfat anorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Fungsi mitokondria [sunting sunting sumber] Peran utama mitokondria ialah misal industri yang memproduksi energi sel nan menghasilkan energi intern bentuk ATP. Metabolisme fruktosa akan berakhir di mitokondria momen piruvat di transpor dan dioksidasi makanya O2 menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh atom ATP nan diproduksi bagi setiap anasir glukosa nan dioksidasi, sementara itu dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima pangkat reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim nan terdapat sreg membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP mengikutsertakan proses transpor elektron dengan sambung tangan empat kegandrungan enzim, yang terdiri berpangkal kompleks I NADH dehidrogenase, kompleks II suksinat dehidrogenase, kompleks III koenzim Q – sitokrom C reduktase, kompleks IV sitokrom oksidase, dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator ANT.[22] Siklus hidup [sunting sunting sumber] Mitokondria dapat mengerjakan replikasi secara mandiri sebagaimana sengkeran bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu osean sehingga mengerjakan pemecahan. Sebelum mitokondria bereplikasi, terjadi proses replikasi DNA mitokondria terlebih dahulu. Proses ini dimulai berpangkal pembelahan sreg bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada putaran luar. Proses ini mengikutsertakan pengerutan bagian internal dan kemudian bagian luar membran seperti mana ada yang mengapit mitokondria. Kemudian akan terjadi pemisahan dua bagian mitokondria.[23] DNA mitokondria [sunting sunting sumber] Mitokondria memiliki DNA spesial, yang dikenal perumpamaan mtDNA Ing. mitochondrial DNA. MtDNA berpilin ganda, edaran, dan tidak terlindungi membran prokariotik. Karena memiliki ciri begitu juga DNA kuman, berkembang teori yang cukup luas dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan bani adam hidup independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Pada insan tingkat tinggi, DNA mitokondria nan diturunkan kepada anaknya hanya berusul dari betinanya saja mitokondria sel telur. Mitokondria kesatria tidak ikut masuk ke dalam bui telur karena letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tak ikut masuk ke dalam sel telur sehingga DNA mitokondria gagah tidak diturunkan. Lihat pula [sunting sunting mata air] Eva mitokondria Kloroplas Plastida Referensi [sunting sunting sumber] ^ Campbell, Neil A.; Williamson, Brad; Heyden, Robin J. 2006. Biology Exploring Life. Boston, Massachusetts Pearson Prentice Hall. ISBN 978-0-13-250882-7. ^ Siekevitz P 1957. “Powerhouse of the cell”. Scientific American. 197 1 131–140. Bibcode doi ^ Alberts, Bruce; Johnson, Alexander; Lewis, Julian; Raff, Martin; Roberts, Keith; Walter, Peter 2005. Molecular Biology of the Cell. New York Garland Publishing Inc. ISBN 978-0-8153-4105-5. ^ Voet, Donald; Voet, Judith G.; Pratt, Charlotte W. 2006. Fundamentals of Biochemistry edisi ke-2nd. John Wiley and Sons, Inc. hlm. 547, 556. ISBN 978-0-471-21495-3. ^ Wiemerslage L, Lee D March 2016. “Quantification of mitochondrial morphology in neurites of dopaminergic neurons using multiple parameters”. Journal of Neuroscience Methods. 262 56–65. doi PMC4775301 . PMID 26777473. ^ McBride HM, Neuspiel M, Wasiak S July 2006. “Mitochondria more than just a powerhouse”. Current Biology. 16 14 R551–60. doi PMID 16860735. ^ Valero Lengkung langit 2014. “Mitochondrial biogenesis pharmacological approaches”. Current Pharmaceutical Design. 20 35 5507–9. doi hdl10454/13341 . PMID 24606795. Mitochondrial biogenesis is therefore defined as the process via which cells increase their idiosinkratis mitochondrial mass [3]. … Mitochondrial biogenesis occurs by growth and division of pre-existing organelles and is temporally coordinated with cell cycle events [1]. ^ Sanchis-Gomar F, García-Giménez JL, Gómez-Cabrera MC, Pallardó FV 2014. “Mitochondrial biogenesis in health and disease. Molecular and therapeutic approaches”. Current Pharmaceutical Design. 20 35 5619–33. doi PMID 24606801. Mitochondrial biogenesis MB is the essential mechanism by which cells control the number of mitochondria ^ Gardner A, Boles RG 2005. “Is a Mitochondrial Psychiatry’ in the Future? A Review”. Curr. Psychiatry Rev. 1 3 255–271. doi ^ Lesnefsky EJ, Moghaddas S, Tandler B, Kerner J, Hoppel CL June 2001. “Mitochondrial dysfunction in cardiac disease ischemia–reperfusion, aging, and heart failure”. Journal of Molecular and Cellular Cardiology. 33 6 1065–89. doi PMID 11444914. ^ Dorn GW, Vega RB, Kelly DP October 2015. “Mitochondrial biogenesis and dynamics in the developing and diseased heart”. Genes & Development. 29 19 1981–91. doi PMC4604339 . PMID 26443844. ^ Griffiths KK, Levy RJ 2017. “Evidence of Mitochondrial Dysfunction in Autism Biochemical Links, Genetic-Based Associations, and Non-Energy-Related Mechanisms”. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2017 4314025. doi PMC5467355 . PMID 28630658. ^ Henze K, Martin W November 2003. “Evolutionary biology essence of mitochondria”. Nature. 426 6963 127–128. Bibcode doi PMID 14614484. ^ a b Karnkowska A, Vacek V, Zubáčová Z, Treitli SC, Petrželková R, Eme L, Novák L, Žárský V, Barlow LD, Herman EK, Soukal P, Hroudová M, Doležal P, Stairs CW, Roger AJ, Eliáš M, Dacks JB, Vlček Č, Hampl V May 2016. “A Eukaryote without a Mitochondrial Organelle”. Current Biology. 26 10 1274–1284. doi . PMID 27185558. ^ “Animal that doesn’t need oxygen to survive discovered New Scientist”. . Diakses tanggal 2020-02-25 . ^ Yahalom, Dayana; Atkinson, Stephen D.; Neuhof, Moran; Chang, E. Sally; Philippe, Hervé; Cartwright, Paulyn; Bartholomew, Jerri L.; Huchon, Dorothée 2020-02-19. “A cnidarian parasite of salmon Myxozoa Henneguya lacks a mitochondrial genome”. Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris. 117 10 5358–5363. doi ISSN 0027-8424. PMC7071853 . PMID 32094163. ^ Andersson SG, Karlberg O, Canbäck B, Kurland CG January 2003. “On the origin of mitochondria a genomics perspective”. Philosophical Transactions of the Buar Society of London. Series B, Biological Sciences. 358 1429 165–77; discussion 177–9. doi PMC1693097 . PMID 12594925. ^ Taylor SW, Fahy E, Zhang B, Glenn GM, Warnock DE, Wiley S, Murphy AN, Gaucher SP, Capaldi RA, Gibson BW, Ghosh SS March 2003. “Characterization of the human heart mitochondrial proteome”. Nature Biotechnology. 21 3 281–6. doi PMID 12592411. ^ Zhang J, Li X, Mueller M, Wang Y, Zong C, Deng N, Vondriska TM, Liem DA, Yang JI, Korge P, Honda H, Weiss JN, Apweiler R, Ping P April 2008. “Systematic characterization of the murine mitochondrial proteome using functionally validated cardiac mitochondria”. Proteomics. 8 8 1564–75. doi PMC2799225 . PMID 18348319. ^ Zhang J, Liem DA, Mueller M, Wang Y, Zong C, Deng N, Vondriska TM, Korge P, Drews O, Maclellan WR, Honda H, Weiss JN, Apweiler R, Ping P June 2008. “Altered proteome biology of cardiac mitochondria under stress conditions”. Journal of Proteome Research. 7 6 2204–14. doi PMC3805274 . PMID 18484766. ^ Lodish, 2001 ^ Wallace, 1997 ^ Childs, 1998 Pranala luar [sunting sunting sumber] – The mitochondrial disease database. Mitochondria Atlas at University of Mainz Mitochondria Research Portal at Mitochondria Architecture dictates function Diarsipkan 2010-01-25 di Wayback Machine. at Mitochondria links Diarsipkan 2009-04-18 di Wayback Machine. at University of Alabama MIP Mitochondrial Physiology Society 3D structures of proteins from inner mitochondrial membrane at University of Michigan 3D structures of proteins associated with outer mitochondrial membrane at University of Michigan Mitochondrial Protein Partnership at University of Wisconsin MitoMiner – A mitochondrial proteomics database [ pranala nonaktif permanen ] at MRC Mitochondrial Biology Unit Mitochondrion – Cell Centered Database Mitochondrion Reconstructed by Electron Tomography at San Diego State University Video Clip of Rat-liver Mitochondrion from Cryo-electron Tomography Diarsipkan 2003-12-11 di Wayback Machine.

Jawaban yang tepat adalah C. Salah satu organel yang berada di dalam sel yaitu mitokondria. Mitokondria merupakan organel yang teridri atas dua lapisan membran. Membran luar dan membran dalam. Membran dalam tersusun secara berlipat-lipat yang disebut krista. Di dalam krista terdapat matriks atau cairan yang mengandung ion-ion, enzim pernapasan, DNA, RNA, dan protein. Mitokondria berfungsi dalam respirasi sel yang nantinya menghasilkan ATP energi yang digunakan untuk aktivitas sel. Respirasi sel terdiri atas 4 tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs dan rantai transpor elektron. Struktur pada gambar di atas adalah Membran luar Krista Matriks Ruang antarmembran Membran dalam

matriks yang mengandung enzim dan dna ditunjukkan oleh nomor